Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tamangapa Makassar Tahun 2024
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Stunting didefinisikan sebagai tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2 SD), yang disebabkan oleh terlambatnya pertumbuhan anak, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk mencapai tinggi badan normal sesuai usia mereka. Dampak jangka panjang adalah penurunan kognitif anak, penurunan capaian pendidikan, kesulitan bekerja, dan peningkatan penyakit tidak menular, sedangkan dampak jangka pendek peningkatan mortalitas dan morbiditas. Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Metode, Penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional yang dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini ibu yang memiliki balita yang berusia antara 12 dan 59 bulan di Puskesmas Tamangapa Makassar, sampel adalah sebanyak 65 orang balita, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, didapatkan menggunakan wawancara kuesioner. Uji chi square digunakan untuk menganalisis data univariat dan bivariat. Hasil, Di dapatkan hasil p value antara tingkat Pendidikan ibu (0.000), tingkat pendapatan keluarga (0.002) dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tamangapa Makassar. Kesimpulan, Di Puskesmas Tamangapa Makassar pada tahun 2024, ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Astasari. (2022, August 15). Upaya penting kemenkes dalam menurunkan stunting.
Aurima, J., Susaldi, S., Agustina, N., Masturoh, A., Rahmawati, R., & Tresiana Monika Madhe, M. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(2), 43–48. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23
Cindy Mutia Annur. (2023, January 26). prevelensi balita stunting provinsi sulawesi selatan menurut kabupate/kota 2022. Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Cornela, T., Himayani, R., Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan, H., Lampung Regency Sutarto, S., Ilmu Kesehatan Mata, B., Kedokteran, F., Lampung, U., Dinklat PPSDM, B., & Lampung, P. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan keluarga dengan kejadian Stunting pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. In Jurnal Dunia Kesmas (Vol. 9, Issue 2). Online. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/index
Dewi, W., Ainurrahmah, Y., & Sutrisno dan Nisa Wening Asih. (2024). Edukasi Pintar Remaja Tentang Stunting Dalam Upaya Pencegahan Stunting Secara Dini. Jurnal Kesehatan, 15(1), 8–14. https://doi.org/10.38165/jk.v15i1.415T
Nurfitriana Zahra, (2023). Hubungan Pernikahan Usia Dini, Pengetahuan Ibu dan pendaapatan Keluarga Terhadap Kejadian stunting di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Of Health Sciences, Vol.02 (NO.01), 11–24.
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1169
WHO. (2021). World Health Organization) Malnutrisi.