Analisis Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Work-Life Balance Mahasiswa yang Bekerja Analysis of the Effect of Workload and Work Stress on the Work-Life Balance of Working Students

Main Article Content

Hasbi Kamarullah
Dina Fitriana

Abstract





Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Work-Life Balance pada Mahasiswa yang Bekerja. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner dari 33 responden. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS 27. Hasil uji kualitas data menunjukkan bahwa seluruh instrumen penelitian valid dan reliabel. Uji asumsi klasik mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas dan tidak terdapat multikolinearitas serta autokorelasi. Namun, uji heteroskedastisitas Glejser menunjukkan adanya heteroskedastisitas pada variabel Stres Kerja. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara parsial, Beban Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Work-Life Balance (Sig. 0.528), sementara Stres Kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap Work-Life Balance (Sig. 0.000). Secara simultan, Beban Kerja dan Stres Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Work-Life Balance (Sig. 0.000). Koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0.368 menunjukkan bahwa 36.8% variasi Work-Life Balance dijelaskan oleh Beban Kerja dan Stres Kerja, sementara sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan Stres Kerja untuk meningkatkan Work-Life Balance karyawan.





Article Details

Section
Articles

References

Byron, K. (2005). A meta-analytic review of work–family conflict and its antecedents and consequences. Journal of Vocational Behavior, 67(2), 169-198.

Clark, S. C. (2000). Work/family border theory: A new theory of work/family balance. Human Relations, 53(6), 747-770.

Frone, M. R., Russell, M., & Cooper, M. L. (1992). Prevalence of work–family conflict: Are work and family boundaries asymmetrically permeable? Journal of Organizational Behavior, 13(6), 723-729.

Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family conflict and effectiveness: An examination of work–family balance and satisfaction with work and family roles. Journal of Occupational Health Psychology, 8(1), 48-58.

Grzywacz, J. G., & Bass, B. L. (2003). Work, family, and mental health: Testing a conceptual model. American Journal of Health Promotion, 17(2), 170-181.

Hackman, J. R., & Oldham, G. R. (1976). Motivation through the design of work: Test of a theory. Organizational Behavior and Human Performance, 16(2), 250-279.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate data analysis (7th ed.). Prentice Hall.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Voydanoff, P. (2005). Work, family, and community: Exploring interconnections. Lawrence Erlbaum Associates.